Monday, 11 September 2017

Kolesterol Tinggi : Dampak dan Pencegahannya

Kolesterol Tinggi : Dampak dan Pencegahannya - Hallo sahabat Sahabat Sehat Indonesia, Pada sharing Tips hidup sehat kali ini yang berjudul Kolesterol Tinggi : Dampak dan Pencegahannya. Mudah-mudahan isi postingan Sahabat Sehat Indonesia yang saya tulis ini dapat anda pahami. okelah, kita lansung kepokok pembahasan.

Judul Artikel : Kolesterol Tinggi : Dampak dan Pencegahannya

Baca Juga:


Kolesterol Tinggi : Dampak dan Pencegahannya

Kolesterol Tinggi : Dampak dan Pencegahannya – Kolesterol adalah kandungan senyawa lemak berlilin dalam tubuh yang sebagian besar diproduksi di hati dan lainnya didapatkan dari makanan. Kondisi kolesterol tinggi atau hiperkolesterolemia adalah kadar kolesterol dalam darah melampaui ukuran normal. Karena kolesterol tinggi dapat menyumbat pembuluh darah maka resikonya sangat besar bagi kesehatan tubuh kita. Apalagi jika kolesterol tersebut mengendap secara berlebihan pada pembuluh darah hingga dapat menyebabkan penyakit stroke dan serangan jantung.

Menurut data dari WHO, dinyatakan jika pada tahun 2011, sekitar 35% penduduk Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi atau melebihi ambang normal bagi kesehatan. Sehingga dapat dikatakan jika penduduk Indonesia beresiko terkena penyakit penyumbatan pembuluh darah atau arteri.

Kandungan kolesterol yang tinggi selain faktur keturunan juga disebabkan karena konsumsi makanan yang mengandung kolesterol tinggi dan kurang berolahraga. Sehingga sebaiknya kita menghindari makanan yang mengandung kolesterol tinggi lalu menerapkan cara hidup sehat salah satunya dengan melakukan olahraga secara teratur.

Apakah Kolesterol Itu?

Kolesterol adalah senyawa yang dibutuhkan oleh tubuh guna membangun sel-sel baru sehingga tubuh tetap berfungsi secara normal. Disamping itu, kolesterol juga membantu tubuh dalam memproduksi vitamin D, hormone dan asam empedu untuk mencerna lemak dalam tubuh.

Kolesterol Tinggi : Dampak dan Pencegahannya

Kolesterol di dalam darah diangkut oleh protein sehingga kedua senyawa tersebut bergabung dan disebut sebagai lipoprotein. Dari 5 jenis lipoprotein, ada dua jenis lipoprotein utama berdasarkan kepadatannya yaitu  lipoprotein dengan kepadatan rendah (LDL) disebut kolesterol jahat dan lipoprotein dengan kepadatan tinggi (HDL) disebut kolesterol baik.

Kedua jenis lipoprotein tersebut memiliki peran masing-masing dalam sirkulasi lipoprotein di dalam tubuh.
  1. LDL bertugas mengangkut kolesterol dari organ hati menuju sel-sel yang membutuhkan. Namun jika jumlah kolesterol tersebut melebihi kebutuhan, maka dapat mengendap pada dinding-dinding arteri dan menyebabkan penyakit. 
  2. HDL menjalankan peran kebalikan dari LDL yakni bertugas mengangkut kolesterol kembali ke dalam organ hati. Di dalam hati, kolesterol akan dihancurkan atau dikeluarkan oleh tubuh melalui kotoran.
Kandungan kolesterol dalam darah yang disarankan bisa bervariasi, tergantung apakah orang tersebut memiliki risiko lebih tinggi atau lebih rendah untuk terkena penyakit pembuluh arteri. Ukuran kadar kolesterol yang normal adalah total kolesterol < > 40 mg/dl, LDL kolesterol < 100 mg/dl. Kadar kolesterol dalam darah bisa diukur dengan melakukan tes darah.

Bagi seseorang yang memiliki keluarga dekat penderita penyakit akibat kolesterol atau memiliki riwayat penyakit kardiovaskular pada usia dini sebaiknya melakukan pemeriksaan kadar kolesterolnya. Apalagi jika sudah di diganosa memiliki penyakit jantung koroner, stroke ringan, atau penyakit arteri perifer sebaiknya melakukan pemeriksaan secara rutin untuk mengontrol kadar kolesterolnya.

Dampak Kolesterol Tinggi

Memiliki kadar kolesterol tinggi akan membawa dampak yang buruk bagi kesehatan kita karena saat kolesterol yang tinggi dan berlebihan mengendap pada dinding arteri maka akan menyebabkan aliran darah di jantung, otak dan bagian tubuh lainnya jadi terhambat.

Sehingga seseorang yang memiliki kolesterol tinggi lebih beresiko untuk terkena penyempitan arteri atau aterosklerosis, penggumpalan darah di bagian-bagian tubuh tertentu, stroke ringan hingga stroke dan serangan jantung.

Selain itu, memiliki kadar kolesterol tinggi juga dapat menyebabkan rasa sakit di dada bagian depan atau pada lengan (angina) ketika seseorang mengalami stres atau melakukan kegiatan fisik yang berat.

Sehingga jika tidak mulai merubah gaya hidupnya menjadi cara hidup sehat seperti berhenti merokok dan mengubah pola makannya, maka pengidap kolesterol tinggi memiliki resiko tinggi terkena stroke atau penyakit jantung.

Rokok terbukti mengandung zat kimia disebut akrolein yang dapat menghentikan aktivitas kolesterol baik atau HDL dalam mengangkut timbunan lemak menuju hati sehingga berakibat terjadinya penyempitan arteri atau aterosklerosis.

Dan, resiko pengidap kolesterol tinggi juga akan meningkat apabila menderita hipertensi, diabetes, atau memiliki keluarga yang menderita penyakit jantung atau stroke.

Pencegahan

Untuk mencegah dan menurunkan kolesterol tinggi langkah terbaik adalah merubah cara hidup menjadi cara hidup sehat dengan makanan sehat dan bergizi seimbang, olahraga teratur, istirahat cukup dan lain-lain terutama menghindari rokok.

Kesimpulan

Demikian pembahasan tentang Kolesterol Tinggi : dampak dan Pencegahannya, sehingga dengan mengetahuinya akan membuat kita mulai merubah gaya hidup kita yang asal-asalan menjadi cara hidup sehat yang alami. Karena semua penyakit bersumber pada makanan dan gaya hidup yang kita jalani.







Demikianlah Artikel Kolesterol Tinggi : Dampak dan Pencegahannya

tips sehat alamai ini Kolesterol Tinggi : Dampak dan Pencegahannya, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan tips sehat alami untuk kali ini.

Anda sedang membaca artikel Kolesterol Tinggi : Dampak dan Pencegahannya dan artikel ini url permalinknya adalah https://sahabatsehat-id.blogspot.com/2017/09/kolesterol-tinggi-dampak-dan.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

No comments:

Post a Comment