Wednesday, 17 August 2016

Tingkatan Takson dalam Klasifikasi

Tingkatan Takson dalam Klasifikasi - Hallo sahabat Sahabat Sehat Indonesia, Pada sharing Tips hidup sehat kali ini yang berjudul Tingkatan Takson dalam Klasifikasi. Mudah-mudahan isi postingan Sahabat Sehat Indonesia yang saya tulis ini dapat anda pahami. okelah, kita lansung kepokok pembahasan.

Judul Artikel : Tingkatan Takson dalam Klasifikasi

Baca Juga:


Tingkatan Takson dalam Klasifikasi

Tingkatan takson adalah tingkatan unit atau kelompok makhluk hidup yang disusun mulai dari tingkat tertinggi hingga tingkat terendah. Urutan tingkatan takson mulai dari tingkat tertinggi ke tingkat terendah, yaitu kingdom (kerajaan) atau regnum (dunia), phylum (filum) atau divisio (divisi), classis (kelas), ordo (bangsa), familia (famili/suku), genus (marga), species (spesies/jenis), dan varietas (ras). Makin tinggi tingkatan takson, maka akan makin banyak anggota takson, namu makin banyak pula perbedaan ciri antar anggota takson. Sebaliknya, makin rendah tingkatan takson, maka makin sedikit anggota takson, dan makin banyak pula persamaan ciri antar anggota takson.

Tingkatan Takson dalam Klasifikasi
1. Kingdom (Kerajaan) atau Regnum (Dunia) 
Kingdom merupakan tingkatan takson tetinggi dengan jumlah anggota takson terbesar. Organisme pada bumi dikelompokkan menjadi beberapa kingdom, antara lain kingdom Animalia (hewan), kingdom Plantae (tumbuhan), kingdom fungsi (jamur), kingdom Monera (organisme uniseluler tanpa nukleus), dan kingdom Protista (eukariotik yang memiliki jaringan sederhana).

2. Phylum (Filum) atau Divisio (Divisi)
Filum digunakan untuk takson hewan, sedangkan pada divisi digunakan untuk takson tumbuhan. Kingdom Animalia dibagi menjadi beberapa filum, antara filum Chordata (memiliki notokorda saat embrio), filum Echinodermata (hewan berkulit duri), dan filum Platyherlminthes (cacing pipih). Nama devisi pada tumbuhan menggunakan akhiran -phyta. Contoh, kingdom Plantae dibagi menjadi tiga divisi antara lain Bryophyta (tumbuhan lumut), Ptheridophyta (tumbuhan paku) dan Spermatophyta (tumbuhan berbiji).

3. Classis (Kelas)
Anggota takson pada setiap filum atau devisi dikelompokkan lagi berdasarkan persamaan ciri-ciri tertentu. Nama kelas pada tumbuhan menggunakan akhiran yang berbeda-beda, antara lain : -edoneae (untuk tumbuhan berbiji tertutup),-opsida (untuk lumut), -phyceae (untuk alga), dan lain-lainnya. Contohnya saja, divisi Angiospermae dibagi menjadi dua kelas, yaitu kelas Monocotyledone dan kelas Dicotyledoneae; devisi Bryophyta diklasifikasikan menjadi 3 kelas, yaitu Hepaticosida (lumut hati), Anthocerotopsida (lumut tandak), dan Bryopsida (lumut daun); dan filum Chrysophya (ganggang keemasan) dikelompokkan menjadi tiga kelas, yaitu Xanthophyceae, dan Bacillariophyceae.

4. Ordo ( Bangsa) 
Anggota takson pada setiap kelas dikelompokkan lagi menjadi beberapa ordo berdasarkan persamaan ciri-ciri yang lebih khusus. Nama ordo terhadap takson tumbuhan biasanya menggunakan akhiran -ales.Sebagai contoh, kelas Dicotylesoneae dibagi menjadi beberapa ordonya, yakni ordo Solanales, Cucurbitales, Malvales, Rosales, Asterales, dan Poales.

5. Familia (Famili/Suku)
Anggota tokson setiap ordo dikelompokkan lagi menjadi beberapa famili berdasarkan persamaan ciri-ciri tertentu. Asal dari kata famili yakni dari bahasa latin familia. Nama famili terhadap tumbuhan biasanya menggunakan akhiran -aceace. misalnya famili Solanaceace, Cucurbitaceace, Malvaceace, Rosaceae, Asteraceae, dan Poaceae. Namun, ada pula yang tidak menggunakan akhiran kata- aceae, misalnya Compasitae (nama lain Asteraceae) dan Graminae (nama lain dari Poaceace). Sementara itu, nama famili pada hewan menggunakan akhiran -idae, misalnya Homonidae (manusia), Felidae (kucing), dan Canidae (anjing).

6. Genus (Marga)
Anggota takson setiap familia dikelompokkan algi menjadi beberapa genus berdasarkan persamaan ciri-ciri tertentu yang lebih khusus. Kaidah atau tata cara dalam penulisan nama genus, yaitu huruf besar pada kata pertama dan dicetak miringa tau digaris bawahi. Sebagai contoh, familia Poaceae terdiri atas genus Zea (jagung), Saccharum (tebu), Triticum (gandum), dan Oryza (padi-padian).

7. Species (Spesies/Jenis)
Spesies merupakan tingkatan takson paling dasar atau terendah. Anggota takson spesies memiliki paling banyak persamaan ciri dan terdiri atas organisme yang bila melakukan perkawinan secara alamiah dapat menghasilkan keturunan yang fertil (subur). Nama spesies terdiri atas dua kata; kata pertama menunjukkan nama genusnya dan kata kedua menunjukkan nama spesifiknya dan Sebagai contoh, pada genus Rosa terdapat spesies yakni spesies Rosa multiflora, Rosa canina, Rosa alba, Rosa gigantea, Rosa rugosa, dan Rosa dumalis.

8. Varietas atau ras 
Pada organisme-organisme satu spesies terkadang masih ditemukan perbedaan ciri yang sangat jelas, sangat khusus atau bervariasi sehingga disebut varietas (kultivar) atau ras. Istilah dari varietas dan kultivar digunakan dalam spesies tumbuhan, sedangkan istilah dari ras digunakan dalam spesies hewan. Varietas dapat juga diartikan secara botani dan secara agronomi.


Demikian artikel singkat tentang Tingkatan Takson dalam Klasifikasi, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. sekian dan terima kasih.


Demikianlah Artikel Tingkatan Takson dalam Klasifikasi

tips sehat alamai ini Tingkatan Takson dalam Klasifikasi, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan tips sehat alami untuk kali ini.

Anda sedang membaca artikel Tingkatan Takson dalam Klasifikasi dan artikel ini url permalinknya adalah https://sahabatsehat-id.blogspot.com/2016/08/tingkatan-takson-dalam-klasifikasi.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

No comments:

Post a Comment