Monday, 22 August 2016

Pengertian umum Interaksi Sosial serta Contohnya

Pengertian umum Interaksi Sosial serta Contohnya - Hallo sahabat Sahabat Sehat Indonesia, Pada sharing Tips hidup sehat kali ini yang berjudul Pengertian umum Interaksi Sosial serta Contohnya. Mudah-mudahan isi postingan Sahabat Sehat Indonesia yang saya tulis ini dapat anda pahami. okelah, kita lansung kepokok pembahasan.

Judul Artikel : Pengertian umum Interaksi Sosial serta Contohnya

Baca Juga:


Pengertian umum Interaksi Sosial serta Contohnya

Mausia sebagai makhluk sosial mempunyai keinginan dan kebutuhan berinteraksi dengan orang lain. Interaksi itu terjadi karena manusia tidak bisa memenuhi kebutuhannya seorang diri. hubungan sosial antarmanusia terjalin dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup bersama. Dalam hubungan itu satu sama lain saling memengaruhi. Seorang pedagang sayur memmbutuhkan jasa seorang sopir untuk mengangkut barang dagangannya ke pasar. sebaliknya, sang sopir membuuhkan pedagang sayur agar ia dapat memperoleh uang secara halal dengan cara mengantarkannya ke pasar. Hubungan timbal balik seperti itu disebut interaksi sosial.

Pengertian Interaksi Sosial
Secara Umum Pengertian Interkasi Sosial adalah Hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok satu dengan lainnya. 

Pengertian Interaksi Sosial Menurut Para Ahli
  • Homans ( dalam Ali, 2004: 87) mendefinisikan interaksi sebagai suatu kejadian ketika suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang terhadap individu lain diberi ganjaran atau hukuman dengan menggunakan suatu tindakan oleh individu lain yang menjadi pasangannya. 
  • Konsep yang dikemukakan oleh Homans ini mengandung pengertian bahwa interaksi adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam interaksi merupakan suatu stimulus bagi tindakan individu lain yang menjadi pasangannya.
  • Sedangkan menurut Shaw, interaksi sosial adalah suatu pertukaran antarpribadi yang masing- masing orang menunjukkan perilakunya satu sama lain dalam kehadiran mereka, dan masing- masing perilaku mempengaruhi satu sama lain. Hal senada juga dikemukan oleh Thibaut dan Kelley bahwa interak si sosial sebagai peristiwa saling mempengaruhi satu sama lain ketika dua orang atau lebih hadir bersama, mereka menciptakan suatu hasil satu sam lain atau berkomunikasi satu sama lain. Jadi dalam kasus interaksi, tindakan setiap orang bertujuan untuk mempengaruhi individu lain.
  • Menurut Bonner ( dalam Ali, 2004) interaksi merupakan suatu hubungan antara dua orang atau lebih individu, dimana kelakuan individu mempengaruhi, mengubah atau mempengaruhi individu lain atau sebaliknya.
  • Gilin: Pengertian interaksi sosial menurut gillin bahwa interaksi sosial adalah hubungan-hubungan sosial yangdinamis yang menyangkut hubungan antarindividu dan kelompok atau antarkelompok.
  • Macionis: Menurut Macionis bahwa pengertian interaksi sosial adalah proses bertindak dan membalas tindakan yang dilakukan seseorang dalam hubungan dengan orang lain.
  • Soerjono Soekanto: Pengertian interaksi sosial menurut Soerjono Soekanto bahwa interaksi sosial adalah proses sosial mengenai cara-cara berhubungan yang dapat dilihat jika individu dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu serta menentukan sistem dan hubungan sosial.
  • Broom dan Selznic: Menurut Broom dan Selznic, bahwa pengertian interaksi sosial adalah proses bertindak yang dilandasi oleh kesadaran adanya orang lain dan proses menyesuaikan respon (tindak balasan) sesuai dengan tindakan orang lain.
  • Kimball Young dan Raymond W. Mack: Pengertian interaksi sosial menurut Kimball Young dan Raymond W. Mack adalah hubungan sosial yang dinamis dan menyangkut hubungan antarindividu, antara individu dengan kelompok maupun antara kelompok dengan kelompok lainnya.
  • Homans: Menurut Homans, pengertian interaksi sosial adalah suatu kejadian ketika suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang terhadap individulain diberi ganjaran atau hukuman dengan menggunakan suatu tindakan oleh yang menjadi pasangannya.

Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
Bentuk interaksi sosial dibedakan menjadi dua kelompok yaitu bentuk interaksi sosial asosiatif, dan disosiatif, yaitu sebagai berikut.

Bentuk Interaksi Sosial Asosiatif
  • Kerja Sama (Cooperation), adalah suatu usaha bersama antar individu atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. 
  • Akomodasi (Accomodation), adalah proses penyesuaian sosial dalam interaksi antarindividu dan antarkelompok untuk meredakan pertentangan. 
  • Asimilasi (Assimilation), adalah proses ke arah peleburan kebudayaan sehingga setiap pihak dapat merasakan kebudayaan tunggal sebagai milik bersama. 
  • Akulturasi (Acculturation), adalah proses yang timbul dari suatu kebudayaan untuk menerima unsur budaya asing tanpa menyebabkan kebribadian budaya sendiri hilang. 
Bentuk Interaksi Sosial Disosiatif
  • Persaingan (Competition), adalah suatu perjuangan dari berbagai pihak yang lomba-lomba untuk mencapai suatu tujuan yang sama. 
  • Kontraversi, adalah suatu bentuk proses sosial yang menunjukkan ketidaksenangan atau ketidakpuasan terhadap pihak lain baik secara sembunyi atau terang-terangan. 
  • Pertentangan/Konflik Sosial, adalah proses sosial antarperorangan atau kelompok masyarakat tertentu akibat adanya perbedaan paham dan kepentingan yang sangat mendasar sehingga menimbulkan adanya semacam jurang pemisah antara mereka.
Contoh Interaksi Sosial :
Interaksi Sosial, Individu dengan Individu : 
  1. Seorang kakak mengajari adeknya belajar matematika
  2. Indah belajar bermain gitar yang diajar oleh satriawan
  3. Seorang Siswa bertanya kepada Gurunya
  4. Seorang Dokter dengan Pasiennya 
Interaksi Sosial, Individu dengan Kelompok : 
  1. Guru dengan Siswanya 
  2. Khotbah Jumat dimesjid 
  3. Presiden dengan Rakyatnya 
  4. Komandan dengan Anggotanya 
Interaksi Sosial, Kelompok dengan Kelompok :
  1. Polisi dengan TNI saling berkerja sama memberantas preman 
  2. Osis dengan Pramuka saling membantu dalam menyukseskan kegiatan tanam 1000 bibit 
  3. Kelompok A dan Kelompok B saling berdebat atau mendiskusikan sesuatu 
  4. PMR dan PRAMUKa berkerja sama dalam pemberian bantuan
Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
Syarat terjadinya interaksi sosial terdiri atas kontak sosial dan komunikasi sosial. Kontak sosial tidak hanya dengan bersentuhan fisik. Dengan perkembangan tehnologi manusia dapat berhubungan tanpa bersentuhan, misalnya melalui telepon, telegrap dan lain-lain. Komunikasi dapat diartikan jika seseorang dapat memberi arti pada perilaku orang lain atau perasaan-perasaan yang ingin disampaikan oleh orang tersebut.

Proses Interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat bersumber dari faktor imitasi, sugesti, simpati, identifikasi dan empati.
  • Imitasi merupakan suatu tindakan sosial seseorang untuk meniru sikap, tindakan, atau tingkah laku dan penampilan fisik seseorang.
  • Sugesti merupakan rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang diberikan seseorang kepada orang lain sehingga ia melaksanakan apa yang disugestikan tanpa berfikir rasional.
  • Simpati merupakan suatu sikap seseorang yang merasa tertarik kepada orang lain karena penampilan,kebijaksanaan atau pola pikirnya sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh orang yang menaruh simpati.
  • Identifikasi merupakan keinginan sama atau identik bahkan serupa dengan orang lain yang ditiru (idolanya)
  • Empati merupakan proses ikut serta merasakan sesuatu yang dialami oleh orang lain. Proses empati biasanya ikut serta merasakan penderitaan orang lain.
Jika proses interaksi sosial tidak terjadi secara maksimal akan menyebabkan terjadinya kehidupan yang terasing. Faktor yang menyebabkan kehidupan terasing misalnya sengaja dikucilkan dari lingkungannya, mengalami cacat, pengaruh perbedaan ras dan perbedaan budaya.

Bentuk-bentuk interak si sosial adalah Asosiatif dan Disasosiatif (Soerjono Soekanto, 2010: 64).
  1. Asosiatif - Asosiatif terdiri dari kerjasama (cooperation), akomodasi (accomodation). Kerjasama disini dimaksudkan sebagai suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama. Akomodasi merupakan suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga lawan tidak kehilangan kepribadiannya.
  2. Disasosiatif - Disasosiatif terdiri dari persaingan (competition), dan kontravensi (contravention), dan pertentangan (conflict). Persaingan diartikan sebagai suatu proses sosial di mana individu atau kelompok – kelompok manusia yang bersaing mencari keuntungan melalui bidang – bidang kehidupan yang pada suatu masa tertentu menjadi pusat perhatian umum (baik perseorangan maupun kelompok manusia) dengan cara menarik perhatian publik atau dengan mempertajam prasangka yang telah ada tanpa mempergunakan ancaman atau kekerasan.
Demikian Artikel singkat Tentang Pengertian Interaksi Sosial, Semoga artikel ini bermanfaat. sekian dan terima kasih.

Pustaka :
Sosiologi,Hal : 41, Penyusun : TIm Dosen Sosiologi Universitas Negeri Yogyakarta, Penerbit : SMK (saka mitra Indonesia)



Demikianlah Artikel Pengertian umum Interaksi Sosial serta Contohnya

tips sehat alamai ini Pengertian umum Interaksi Sosial serta Contohnya, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan tips sehat alami untuk kali ini.

Anda sedang membaca artikel Pengertian umum Interaksi Sosial serta Contohnya dan artikel ini url permalinknya adalah https://sahabatsehat-id.blogspot.com/2016/08/pengertian-umum-interaksi-sosial-serta.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

No comments:

Post a Comment